Makanan cepat saji atau junk food sangat digemari oleh masyarakat karena rasanya yang lezat dan waktu penyajiannya yang cepat. Selain itu, makanan ini sering memiliki tampilan yang menarik, menjadikannya populer untuk dibagikan di media sosial.
Di tengah kesibukan, makanan cepat saji sering kali menjadi pilihan utama. Meskipun praktis dan lezat, konsumsi berlebihan dari makanan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Makanan cepat saji dikenal karena rasanya yang enak, mudah ditemukan, dan mengenyangkan. Tak heran banyak orang yang menyukainya dan mengonsumsinya hampir setiap hari.
Namun, di balik kelebihan tersebut, terdapat bahaya yang perlu diwaspadai. Konsumsi junk food secara berlebihan dapat meningkatkan berbagai resiko, diantaranya:
1. Menambah Berat Badan
Makanan cepat saji memiliki kandungan kalori tinggi namun rendah serat, sehingga berpotensi meningkatkan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang. Selain itu, makanan cepat saji sering kali mengandung gula tambahan dan lemak jenuh yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan serta risiko obesitas.
2. Gangguan Pencernaan
Sebagian besar makanan cepat saji memiliki kandungan serat yang rendah bahkan sering kali tidak ada sama sekali. Kekurangan serat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Selain itu, kandungan garam yang tinggi dalam makanan cepat saji juga dapat menyebabkan sensasi kembung atau perut terasa begah setelah dikonsumsi.
3. Gangguan Fungsi Otak
Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan cepat saji dapat berpotensi mempengaruhi perkembangan saraf selama masa remaja, yang mungkin menghambat kemampuan belajar dan pemahaman materi. Temuan lain dari penelitian menyebutkan bahwa asupan kalori tinggi yang sering terkait dengan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko demensia pada orang lanjut usia, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
4. Meningkatkan Resiko Diabetes
Makanan cepat saji diketahui dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena tingginya kandungan karbohidrat yang akan diubah menjadi glukosa dalam darah. Dampaknya, kadar gula darah akan meningkat. Pemakaian jangka panjang dapat mengganggu fungsi hormon insulin dan meningkatkan risiko diabetes.
5. Gangguan Pernapasan
Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan berat badan. Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan seperti sesak napas dan asma.
Selain itu, berat badan yang berlebih juga dapat menempatkan tekanan tambahan pada jantung dan paru-paru, yang terlihat dari gejala sesak napas saat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
6. Memperpendek Daya Ingat
Mengonsumsi makanan junk food secara berkelanjutan selama lima hari dapat mengurangi kemampuan otak dalam berpikir dan mengingat. Gula dan lemak diketahui berhubungan dengan gangguan memori, dan makanan yang tinggi gula serta lemak diduga dapat berpotensi merusak fungsi memori di hippocampus.
7. Kanker
Konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker. Jenis makanan ini bisa merusak sel-sel sehat dalam tubuh dan seiring waktu dapat berpotensi menjadi sel kanker.
8. Penyakit Jantung
Penyebab utama penyakit jantung dan stroke adalah asupan makanan yang kaya kolesterol. Makanan cepat saji adalah salah satu sumber lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Selain itu, makanan cepat saji mengandung garam dalam jumlah yang melebihi batas harian, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja jantung.
Itulah uraian terkait dengan beberapa bahaya makan junk food setiap hari yang bisa dirasakan oleh orang yang terbiasa memakannya. Memang dampaknya tidak akan selalu cepat dirasakan, namun tetap akan merasakannya beberapa waktu ke depan.