Ada yang mengatakan bahwa rambut adalah mahkota wanita. Makanya, menjaga rambut agar tetap sehat dan terawat adalah salah satu hal yang penting. Saat rambut mengalami rontok parah, ada baiknya kamu mengetahui apa penyebabnya agar bisa mengambil langkah perawatan yang tepat. Selain mengetahui beberapa penyebab rambut rontok parah, cari tahu rekomendasi produk untuk mengatasi kondisi tersebut. Biar tidak bingung memilih produk perawatan rambut yang tepat, simak artikel berikut, yuk!
Kemungkinan penyebab rambut rontok parah
Rambut rontok parah bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan, mulai dari faktor keturunan hingga gejala suatu penyakit. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Faktor keturunan
Faktor keturunan atau genetik berperan atas kepadatan, panjang, warna, dan tekstur rambut. Jika rambut kamu rontok parah, bisa jadi itu disebabkan oleh faktor keturunan yang tidak bisa kamu kontrol. Perlu diketahui, gen mempengaruhi seberapa sensitif kulit kepala terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT), hormon yang mempersingkat fase pertumbuhan rambut. Sebagai respons terhadap DHT, folikel rambut bisa menjadi lebih kecil sehingga menghasilkan rambut yang lebih sedikit, halus, dan lebih mudah rontok.
2. Gangguan hormon
Gangguan hormon seperti tingginya testosteron, kortisol, dan maupun rendahnya tiroid dapat menyebabkan rambut rontok. Tingkat estrogen dan rendahnya kadar progesteron dapat menyebabkan rambut rontok lebih cepat dan tumbuh lebih lambat. Untungnya, tidak seperti kerontokan rambut akibat faktor keturunan, sebagian besar kerontokan rambut karena gangguan hormon bersifat reversibel. Kamu bisa mengambil beberapa jenis perawatan termasuk pil KB dan terapi penggantian hormon untuk estrogen atau progesteron.
Three. Stres berat
Stres berat juga dapat menyebabkan telogen effluvium, kondisi yang mendorong sejumlah besar folikel rambut ke fase istirahat. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kesehatan rambutmu. Biasanya, kerontokan rambut akibat stres berat terjadi secara tiba-tiba.
Four. Gaya rambut dan kebiasaan
Gaya rambut dan kebiasaan yang merusak folikel rambut dapat menyebabkan rambut tidak dapat tumbuh kembali, lho. Sebaiknya kamu menghindari beberapa kebiasaan, seperti mengikat rambut terlalu kencang, sering mengganti warna rambut, catok atau blow, dan sebagainya.
5. Gejala dari suatu penyakit
Ada berbagai macam penyakit yang memicu kerontokan rambut sebagai salah satu gejala, misalnya anemia, kurang gizi, penyakit autoimun, dan sebagainya. Jika kamu merasa rambut rontok cukup banyak, disertai rasa gatal atau sakit di kulit kepala, muncul kulit bersisik, atau ruam kemerahan di kulit kepala, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.