Rasa manis di lidah seringkali diasosiasikan dengan makanan atau minuman yang mengandung gula, namun terkadang bisa merasakannya tanpa mengonsumsi makanan manis sama sekali. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan kesehatan, pola makan, atau bahkan efek samping dari pengobatan tertentu.
Mengetahui penyebab rasa manis di lidah yang muncul tiba tiba ini sangat penting, karena dapat membantu dalam deteksi masalah kesehatan.
Beberapa penyebab umum yang dapat memicu sensasi manis di lidah meliputi gangguan metabolisme hingga kondisi medis seperti diabetes atau infeksi. Uraian ini akan membahas lebih dalam tentang berbagai penyebab rasa manis di lidah.
1. Diabetes dan Ketoasidosis Diabetik
Penyebab rasa manis di lidah yang pertama yaitu diabetes dan ketoadisosis diabetik. Diabetes merupakan salah satu kondisi yang sering dikaitkan dengan rasa manis di mulut.
Penderita diabetes cenderung mengalami kadar gula darah yang tinggi, yang bisa memicu munculnya rasa manis yang terus-menerus di mulut. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi ketoasidosis diabetik, di mana tubuh menghasilkan keton dalam jumlah berlebih, yang menimbulkan rasa manis serta aroma buah pada napas.
2. Masalah Metabolisme
Masalah dalam proses metabolisme, seperti ketosis akibat pola makan rendah karbohidrat, dapat menyebabkan tubuh mengganti glukosa dengan lemak sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan keton, yang dapat memunculkan rasa manis di mulut.
3. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi pada sinus atau saluran pernapasan dapat mengganggu indra pengecap dan penciuman, sehingga mengubah rasa yang dirasakan di mulut. Penyakit seperti flu atau sinusitis bisa meningkatkan kadar glukosa dalam air liur, yang juga menyebabkan rasa manis muncul.
4. Refluks Asam Lambung (GERD)
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi medis di mana asam lambung yang seharusnya hanya berada di dalam lambung, justru naik ke kerongkongan dan bahkan bisa sampai ke mulut.
Proses ini terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan, yang seharusnya mencegah asam naik, tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya, seseorang yang menderita GERD dapat merasakan sensasi asam atau terbakar di bagian dada, dan dalam beberapa kasus, asam lambung yang naik juga bisa menyebabkan rasa manis yang tidak biasa di mulut.
Rasa manis ini bisa menjadi salah satu gejala tambahan yang mengganggu, selain sensasi terbakar, dan sering kali menunjukkan bahwa asam lambung telah naik cukup tinggi untuk mempengaruhi indera pengecap.
5. Pengaruh Obat-obatan
Penyebab rasa manis di lidah yang terakhir adalah pengaruh obat obatan. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan dapat mempengaruhi indera perasa seseorang, salah satunya adalah menyebabkan rasa manis di mulut. Salah satu contoh obat yang sering dikaitkan dengan efek ini adalah kemoterapi, yang digunakan untuk mengobati kanker.
Obat-obatan kemoterapi dapat menyebabkan perubahan dalam sel-sel pengecap dan saluran pencernaan, yang berujung pada perubahan rasa yang dirasakan oleh pasien.
Rasa manis di lidah yang muncul tanpa konsumsi makanan manis seharusnya tidak diabaikan, karena bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun dalam banyak kasus hal ini bersifat sementara atau terkait dengan pola makan, ada kalanya masalah medis yang lebih serius juga dapat mempengaruhinya.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa penyebab rasa manis di lidah yang tiba-tiba. Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi terdapat lima pemicu yang menyebabkan lidah merasakan manis secara tiba tiba.