CMMA BLOG News | Penyebab Pecah Pembuluh Darah di Otak, Inilah Beberapa Pemicunya

Penyebab Pecah Pembuluh Darah di Otak, Inilah Beberapa Pemicunya

Pecahnya pembuluh darah di otak, atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke hemoragik, merupakan kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen bahkan kematian. Penyebab pecah pembuluh darah di otak ini bervariasi. Pembuluh darah yang rapuh atau bocor dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis juga.

Pada uraian ini akan dibahas mengenai beberapa penyebab dari pecahnya pembuluh darah. Bagi yang penasaran mak langsung saja simak dibawa ini untuk mengetahui beberapa pemicunya:

1. Tekanan Darah Tinggi

Penyebab pecah pembuluh darah di otak yang pertama bisa terjadi karena tekanan darah tinggi. Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang bersifat kronis dan berlangsung dalam jangka panjang.

Pada kondisi ini, tekanan darah di dalam tubuh meningkat melebihi batas normal, yang menyebabkan pembuluh darah, termasuk yang ada di otak, menjadi lebih tegang dan rapuh. Jika tekanan darah ini tidak segera dikendalikan, efeknya dapat sangat merusak.

Salah satu dampak jangka panjang yang paling berbahaya dari hipertensi adalah meningkatnya risiko terjadinya stroke perdarahan, yang juga disebut stroke hemoragik.

Stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah akibat tekanan darah yang sangat tinggi, mengakibatkan perdarahan yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil agar risiko komplikasi serius seperti stroke dapat diminimalkan.

2. Cedera Kepala

Cedera kepala adalah salah satu jenis cedera yang sering terjadi akibat berbagai kecelakaan, seperti kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian, atau benturan yang terjadi saat melakukan aktivitas olahraga. Dalam beberapa kasus, meskipun cedera kepala yang dialami tampak ringan—misalnya tidak ada luka terbuka, memar, atau tanda-tanda eksternal lainnya—perdarahan di dalam otak masih bisa terjadi.

Hal ini khususnya berisiko bagi orang yang sudah berusia lanjut (lansia). Pada orang lanjut usia, meskipun cedera yang terjadi tampak tidak terlalu parah, struktur otak mereka lebih rentan terhadap cedera, dan perdarahan otak bisa berkembang tanpa gejala yang jelas pada awalnya. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berlanjut menjadi masalah yang lebih serius, seperti kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.

3. Kelainan Pembuluh Darah

Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan kelainan pada pembuluh darah mereka, yang menyebabkan dinding pembuluh darah di sekitar otak menjadi lebih lemah dan rapuh. Kelainan ini disebut malformasi arteri vena, yang merupakan suatu kondisi medis dimana terdapat hubungan abnormal antara pembuluh darah arteri dan vena.

Pada kondisi ini, darah mengalir dengan cara yang tidak semestinya, dan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah secara tiba-tiba. Meskipun banyak penderita malformasi arteri vena tidak merasakan gejala apapun selama hidup mereka, kondisi ini tetap menyimpan risiko yang besar

4. Gangguan Pembekuan Darah

Gangguan pada proses pembekuan darah dapat meningkatkan risiko perdarahan, termasuk di otak. Salah satu penyebab utamanya adalah penurunan jumlah trombosit, yang berfungsi penting dalam proses pembekuan darah.

Selain itu, kondisi medis tertentu seperti anemia sel sabit—di mana sel darah merah memiliki bentuk yang tidak normal—hemofilia yang mengakibatkan kekurangan protein penting untuk pembekuan darah, serta konsumsi obat-obatan pengencer darah, juga dapat memperburuk kemampuan tubuh untuk menghentikan perdarahan. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada peningkatan risiko perdarahan otak, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

5. Pembengkakan Pembuluh Darah (aneurisma)

Penyebab pecah pembuluh darah di otak bisa jadi karena pembengkakan pembuluh darah. Aneurisma adalah kondisi medis yang terjadi ketika pembuluh darah mengalami pembengkakan atau penipisan pada dindingnya, sehingga menjadi sangat rapuh dan mudah pecah. Ketika ini terjadi di pembuluh darah otak, bisa mengarah pada perdarahan internal, yang disebut sebagai perdarahan otak.

Kejadian ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke atau kerusakan otak yang serius. Aneurisma umumnya membutuhkan penanganan medis yang cepat, karena pecahnya pembuluh darah ini dapat berakibat fatal atau menyebabkan cacat permanen.

Itulah penjelasan dari penyebab pecah pembuluh darah di otak. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima pemicu yang menyebabkan pembuluh darah di otak ini dapat pecah.