CMMA BLOG News | Penyebab BAB Berlendir yang Harus di Waspadai

Penyebab BAB Berlendir yang Harus di Waspadai

BAB berlendir atau tinja yang mengandung lendir sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Lendir pada tinja sebenarnya merupakan cairan alami yang dihasilkan tubuh untuk melapisi usus, menjaga dan memudahkan proses pembuangan. Namun, jika jumlah lendir yang keluar bersamaan dengan tinja berlebihan hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Sehingga banyak yang mencari tahu beberapa penyebab BAB berlendir ini.

Ada beberapa penyebab BAB berlendir yang perlu diketahui. Salah satunya adalah infeksi pada saluran pencernaan. Untuk lebih lengkapnya maka langsung saja simak dibawah ini. Karena dengan mengetahui beberapa penyebabnya, maka bagi penderita dapat dengan cepat untuk melakukan pencegahannya:

1. Sindrom Iritasi Usus Besar

Penyebab BAB berlendir yang pertama ini adalah sindrom iritasi usus besar. Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pada sistem pencernaan yang umum terjadi dan memengaruhi fungsi usus besar.

Pada penderita IBS, kontraksi otot usus besar saat memproses makanan cenderung tidak normal. Ketika kontraksi berlebihan, ini dapat mengakibatkan diare, sedangkan kontraksi yang terlalu sedikit bisa menyebabkan sembelit.

Pergerakan otot yang tidak konsisten ini umumnya menimbulkan rasa nyeri. Penderita IBS juga sering kali mengalami produksi lendir berlebih di usus besar, yang kemudian dikeluarkan bersama feses.

2. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn adalah peradangan kronis pada sistem pencernaan yang dapat menyerang setiap bagian dari mulut hingga anus. Meski bisa terjadi di mana saja, peradangan ini paling sering ditemukan di bagian akhir usus kecil (ileum) atau di usus besar (kolon).

Penderita Crohn biasanya merasakan nyeri perut yang cukup intens dan mengalami buang air besar yang disertai lendir, darah, atau bahkan nanah.

3. Fistula Ani

Fistula ani adalah sebuah saluran kecil yang terbentuk di antara ujung usus dan kulit sekitar anus. Kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi di sekitar anus, yang menghasilkan nanah. Ketika nanah tersebut mengering, ia membentuk saluran atau lubang kecil.

Fistula ani umumnya dialami oleh penderita penyakit Crohn, khususnya di area perineum, yaitu area antara skrotum dan anus atau antara anus dan vagina. Akumulasi nanah di sekitar lubang anus sering menyebabkan buang air besar yang berlendir.

4. Alergi Makanan

Apabila Anda memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu seperti kacang, produk susu, gluten, atau makanan lainnya, hal ini bisa saja memicu terjadinya buang air besar yang berlendir.

Makanan-makanan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan, yang berujung pada kembung, diare, ruam, atau sembelit. Akibatnya, otot-otot di usus akan mengalami kontraksi sebagai respons.

5. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri pada usus dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan otot-otot usus berkontraksi dan memproduksi lendir di feses. Usus meningkatkan produksi lendir sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi dinding usus dari serangan bakteri.

Gejala lain dari infeksi bakteri ini termasuk diare, kram perut, mual, muntah, hingga demam.
Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah Campylobacter, Salmonella, Shigella, dan Yersinia. Infeksi yang disebabkan oleh Shigella dikenal sebagai disentri basiler.

6. Disentri Ameba

Disentri ameba, atau disebut juga amebiasis, adalah penyakit pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyerang usus.

Kondisi ini umumnya terjadi di area dengan kebersihan yang kurang memadai. Parasit ini dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi atau dengan menyentuh permukaan yang sudah tercemar.

Gejala utama disentri ameba meliputi diare yang terkadang disertai lendir dan perdarahan. Gejala lainnya termasuk nyeri perut, mual, dan demam.

Itulah sekilas penjelasan mengenai penyebab BAB berlendir. Pada penjelasannya diatas tadi terdapat enam pemicu yang menyebabkan BAB berlendir. Dengan adanya penyebab ini maka dapat dengan mudah untuk segera mengatasinya.