GTM, atau Gerakan Tutup Mulut, seringkali dialami oleh orang tua saat memperkenalkan makanan padat kepada anak-anak mereka, yang juga dikenal sebagai masa Pengenalan Makanan Padat atau MPASI. Penyebab anak GTM ini cukup beragam
Seperti yang telah diketahui bahwa, GTM adalah fase yang umum terjadi pada anak-anak, terutama saat mereka memulai MPASI dan biasanya mencapai puncaknya ketika mereka mencapai usia 2 tahun. Pada saat ini, anak-anak mungkin menunjukkan tanda-tanda ingin mandiri dengan menolak disuapi.
Oleh karenanya, dalam uraian ini akan diberikan beberapa hal yang dapat menyebabkan anak GTM. Berikut diantaranya:
1. Bosan dengan Menu Makan yang Diberikan
Anak-anak, seperti juga orang dewasa, mungkin merasa jenuh dengan menu makanan yang monoton. Hal ini bisa terjadi apabila mereka terus-menerus mengkonsumsi hidangan yang sama setiap hari.
Untuk mengatasi kejenuhan ini dan mencegah masalah GTM, para ibu dapat mencoba variasi dalam penyajian hidangan atau mencoba resep baru yang menarik. Melibatkan anak-anak dalam proses memasak juga dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk meningkatkan minat mereka terhadap makanan.
2. Takut Untuk Mencoba Makanan yang Baru
Penyebab anak GTM yang selanjutnya adalah ketakutan mereka terhadap makanan baru, yang sering disebut sebagai neophobia. Ketakutan ini dianggap sebagai bagian yang wajar dari perkembangan anak dan dapat memengaruhi sekitar 50% – 75% anak-anak.
Anak yang mengalami neophobia cenderung enggan mencoba makanan baru karena takut akan rasa, tekstur, atau warnanya. Orang tua perlu bersabar dalam menghadapinya dan tidak memaksa anak untuk mencoba makanan baru.
Sebaiknya, mereka dapat memperkenalkan makanan baru secara perlahan-lahan dan memberikan pujian ketika anak mau mencobanya.
3. Anak Mulai Tumbuh Gigi
Alasan primer mengapa anak sering kali enggan makan adalah karena sedang dalam proses tumbuh gigi. Saat gigi baru tumbuh, gusi anak dapat menjadi sakit dan tidak nyaman, menyebabkan mereka kehilangan nafsu makan.
Untuk mengatasi masalah ini, sebagai orang tua, kita dapat membantu dengan memberikan makanan yang lebih lembut atau dingin. Seperti yogurt atau buah beku, yang dapat membantu meredakan rasa sakit pada gusi mereka.
4. Anak Merasa Tidak Lapar
Ada momen di mana anak mungkin menolak makan karena sudah merasa kenyang. Penting untuk tidak memaksa mereka, karena seperti orang dewasa, anak-anak juga tidak selalu lapar pada waktu yang sama setiap hari. Mereka memiliki kemampuan untuk merasakan dan memahami kebutuhan tubuh mereka sendiri, termasuk lapar.
Untuk menangani ini, disarankan untuk membuat jadwal makan yang fleksibel dan membiarkan anak makan saat mereka merasa lapar. Sebaiknya menghindari memberikan camilan berlebihan di antara waktu makan utama.
5. Anak Mengalami Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID)
Penyebab lain dari Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah adanya masalah Avoidant Restrictive Food Intake Disorder atau ARFID. ARFID merupakan kondisi dimana seseorang memiliki pembatasan dalam jenis atau jumlah makanan yang mereka konsumsi.
Penanganan ARFID memerlukan bantuan dari tenaga profesional, dan berkonsultasi dengan seorang ahli gizi atau ahli kesehatan mental dapat membantu dalam menemukan strategi yang tepat.
Untuk mengatasi anak yang menderita ARFID, disarankan bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau dokter ahli gizi.
Itulah uraian terkait dengan beberapa penyebab anak GTM. Selain itu, dalam penjelasan ini juga telah diberikan uraian terkait dengan cara mengatasi hal tersebut berdasarkan penyebabnya.