Membangun komunikasi yang baik dengan anak remaja merupakan suatu hal penting dalam menjaga hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan, di mana mereka mulai mencari jati diri, sering kali merasa kebingungan, dan butuh dukungan. Cara membangun komunikasi yang baik dengan anak remaja memerlukan pendekatan yang tepat.
Oleh karena itu pada uraian ini akan dibahas mengenai beberapa cara dalam membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak remaja. Bagi orang tua yang penasaran dengan caranya langsung saja simak dibawah ini:
1. Tunjukkan Sikap yang Mendemonstrasikan Kebebasan
Cara membangun komunikasi yang baik dengan anak remaja yang pertama dengan menunjukkan sikap yang mendemonstrasi kebebasan.Remaja umumnya tidak suka jika terlalu diatur.
Ketika ingin menyarankan mereka, pilihlah kata-kata yang memberi kesan bahwa mereka punya kebebasan untuk memilih. Misalnya, “Ayah tidak bisa mengawasi terus-menerus, tapi Ayah yakin kamu cukup bijak untuk menolak jika teman-temanmu mengajak hal yang tidak baik.” Kalimat ini lebih menekankan pada kepercayaan daripada larangan keras yang seringkali membuat remaja enggan mendengarkan.
2. Sederhanakan Masalah
Merupakan hal yang biasa bagi remaja untuk berselisih paham dengan orang tua, apalagi jika ada perbedaan pandangan. Orang tua perlu menahan diri untuk tidak memperbesar masalah ini. Cobalah untuk berkomunikasi dengan cara yang simpel, menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga kedua belah pihak bisa saling mengerti.
Sebagai orang tua, orang tua pasti pernah mengalami masa remaja dan mungkin merasakan tidak nyaman ketika dinasehati terus-menerus. Sekarang saatnya membangun komunikasi yang lebih terbuka dan positif dengan anak remaja.
3. Berperan Sebagai Teman Sebaya
Terkadang, hubungan antara orang tua dan anak remaja menjadi renggang karena adanya perbedaan generasi. Di masa pubertas, remaja biasanya sedang dalam proses mencari jati diri dan mengalami kebingungan. Sementara itu, orang tua seringkali sulit menempatkan diri untuk memberikan dukungan yang tepat di saat-saat penting tersebut.
Salah satu cara agar komunikasi antara orang tua dan anak remaja menjadi lebih dekat adalah dengan bersikap seperti teman sebaya. Remaja cenderung enggan berbagi cerita karena merasa pemikiran orang tua yang dewasa berbeda jauh dengan cara pikir mereka yang lebih sederhana.
Oleh karena itu, orang tua perlu berperan sebagai sahabat yang bisa menjadi tempat berbagi, bukan sekadar orang dewasa yang memberikan nasihat terus-menerus.
4. Jadilah Pendengar yang Aktif
Pada usia remaja, rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru sangat tinggi, namun kemampuan untuk membedakan antara apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan belum sepenuhnya terbentuk. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk memberikan arahan.
Jika orang tua tidak memberikan dukungan saat anak remaja ingin tahu tentang sesuatu, mereka bisa merasa seperti tidak ada yang mendukung mereka, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan dengan orang tua. Karena keingintahuan yang besar, remaja biasanya ingin mengungkapkan segala sesuatu yang ada di pikiran dan perasaan mereka.
Untuk membangun komunikasi yang baik, orang tua perlu menjadi pendengar yang aktif. Berikan perhatian penuh ketika anak berbicara, duduk dekat dengan mereka, dan pahami perasaan mereka tanpa menyela. Dengan cara ini, anak akan merasa didengarkan dan dihargai.
5. Bersikap Arsetif, Bukan Agresif
Jika anak remaja melakukan sesuatu yang kurang sesuai dengan harapan, jangan langsung menyalahkan atau menyerang mereka. Menyalahkan anak hanya akan memperburuk situasi dan merusak hubungan.
Untuk menjaga komunikasi yang sehat, orang tua perlu bersikap tegas namun tidak agresif. Daripada langsung melarang tanpa penjelasan, berikan alasan yang jelas dan mudah dimengerti oleh anak mengenai mengapa tindakan tersebut tidak dianjurkan.
Itulah penjelasan mengenai cara membangun komunikasi yang baik dengan anak remaja. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima cara untuk membangun komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak remaja.