CMMA BLOG News | Kenapa Tiap Bangun Pagi Selalu Berkeringat? Ternyata Ini Penyebabnya

Kenapa Tiap Bangun Pagi Selalu Berkeringat? Ternyata Ini Penyebabnya

Apakah sering bangun pagi dengan tubuh basah berkeringat? Jika iya, maka tidak sendiri. Banyak orang mengalaminya, dan mungkin bertanya-tanya, kenapa tiap bangun pagi selalu berkeringat? Sebenarnya, tubuh berkeringat saat tidur adalah hal normal, namun bila terjadi secara berlebihan, bisa jadi itu merupakan tanda dari beberapa kondisi tertentu.

Keringat berlebih di pagi hari bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari suhu kamar yang terlalu panas, jenis selimut, hingga kondisi kesehatan tubuh. Mengetahui penyebab keringat pagi sangat penting agar bisa menentukan cara mengatasinya dan tetap nyaman saat bangun.

Pada uraian ini akan dibahas mengenai beberapa pemicu yang menyebabkan bangun pagi selalu berkeringat. Untuk mengetahui selengkapnya maka simaka dibawah ini:

1. Menopause

Alasan kenapa tiap bangun pagi selalu berkeringat yang pertama adalah menopause.
Menopause adalah fase alami yang dialami oleh wanita di atas usia 45 tahun yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi.

Pada masa ini, banyak wanita mengalami gejala yang cukup mengganggu, salah satunya adalah hot flashes atau sensasi panas yang mendadak muncul di seluruh tubuh. Sensasi ini sering terjadi secara tiba-tiba, bahkan tanpa sebab yang jelas, dan biasanya terjadi pada malam hari, mengakibatkan wanita sering terbangun dalam kondisi berkeringat.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh, terutama penurunan hormon estrogen, yang mempengaruhi pengaturan suhu tubuh. Akibatnya, banyak wanita yang mengalami gangguan tidur karena harus bangun beberapa kali akibat keringat berlebih.

Kondisi ini sering menimbulkan ketidaknyamanan dan menjadi masalah umum yang dihadapi wanita saat memasuki masa menopause, serta bisa berlangsung dalam jangka waktu tertentu hingga tubuh benar-benar beradaptasi dengan perubahan hormon tersebut.

2. Infeksi

Selain menopause, berbagai jenis infeksi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami keringat berlebih, terutama pada malam hari. Salah satu infeksi yang dikenal dapat memicu keringat saat tidur adalah tuberkulosis (TB), penyakit infeksi serius yang menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

TB seringkali disertai gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, dan keringat malam. Selain TB, infeksi bakteri lainnya seperti endokarditis (radang pada lapisan jantung), osteomielitis (radang pada tulang), dan abses juga bisa menyebabkan keringat berlebih pada malam hari.

Kondisi tersebut terjadi karena tubuh sedang melawan bakteri penyebab infeksi, yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan suhu dan mengeluarkan keringat. Keringat berlebih ini bukan hanya muncul saat tidur malam, tetapi bisa juga terjadi di pagi hari saat terbangun.

Pada kasus yang lebih serius, keringat malam juga bisa menjadi salah satu gejala awal infeksi HIV, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, keringat malam yang muncul secara terus-menerus dan disertai dengan gejala lain sebaiknya diperiksakan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memicu keluarnya keringat secara berlebihan, terutama di malam hari. Misalnya, obat antidepresan yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan mood seperti depresi, seringkali memiliki efek samping berupa keringat berlebih saat tidur.

Efek ini terjadi pada sekitar 8 hingga 22 persen pengguna antidepresan dan bisa cukup mengganggu, karena dapat menyebabkan mereka terbangun dalam keadaan berkeringat. Selain itu, obat penurun demam seperti asetaminofen juga dapat membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.

4. Hipoglikemik

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah menurun hingga dibawah batas normal, yang dapat memicu keringat berlebih saat tidur. Orang yang menggunakan insulin atau obat-obatan untuk diabetes lebih rentan mengalami penurunan gula darah secara tiba-tiba ini, yang seringkali disertai keringat.

Ketika tubuh mendeteksi kadar gula yang rendah, sistem saraf bekerja untuk meningkatkan kadar glukosa, dan salah satu reaksi tubuh adalah mengeluarkan keringat.

5. Gangguan hormon

Tubuh manusia mengandung berbagai jenis hormon, masing-masing berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh. Ketidakseimbangan atau gangguan pada hormon tertentu dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk keringat berlebih.

Beberapa kondisi hormon yang bisa menyebabkan keringat malam adalah hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif), pheochromocytoma (tumor pada kelenjar adrenal), diabetes, serta beberapa jenis tumor lainnya. Gangguan-gangguan ini dapat memicu lonjakan aktivitas dalam tubuh, yang kemudian menghasilkan keringat, terutama saat tidur.

Itulah sekilas penjelasan mengenai alasan kenapa tiap bangun pagi selalu berkeringat. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima pemicu yang menyebabkan bangun pagi selalu berkeringat dan tubuh terasa kelelahan.