CMMA BLOG News | Masalah Kesehatan Wanita yang Sering Terjadi, Agar Hidup Lebih Sehat

Masalah Kesehatan Wanita yang Sering Terjadi, Agar Hidup Lebih Sehat

Masalah kesehatan wanita yang sering terjadi merupakan isu yang patut mendapatkan perhatian lebih, mengingat wanita memiliki kebutuhan kesehatan yang unik. Berbagai faktor biologis, hormonal, dan sosial berkontribusi terhadap berbagai gangguan kesehatan yang umum dialami oleh wanita. Dari stres dan depresi hingga kondisi reproduksi, kesehatan wanita menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan.

Data menunjukkan bahwa wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami sejumlah kondisi kesehatan dibandingkan pria, terutama dalam hal kesehatan mental dan reproduksi.
Selain itu, masalah kesehatan seperti kanker payudara dan kanker serviks tetap menjadi ancaman yang signifikan.

Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memahami masalah kesehatan ini dan melakukan tindakan preventif melalui pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat. Dengan pengetahuan yang tepat, wanita dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.

1. Kanker Payudara

Masalah kesehatan wanita yang sering terjadi yaitu kanker payudara. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu yang kerap dianggap sebagai ancaman serius bagi kesehatan wanita adalah kanker payudara.

Jenis kanker ini termasuk yang paling sering menyerang kaum wanita. Tercatat ada sekitar 1.670.000 kasus kanker payudara di seluruh dunia, dengan 883.000 kasus terjadi di negara berkembang, dan 794.000 kasus lainnya di negara maju.

Kanker payudara umumnya dimulai dari lapisan saluran susu, kemudian menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya. Gejala awal yang perlu diperhatikan adalah munculnya benjolan pada payudara.

2. Kanker Serviks

Kanker serviks, atau yang dikenal juga sebagai kanker leher rahim, masih menjadi topik penting dalam kesehatan wanita. Kanker ini berkembang dengan cepat dan membentuk tumor ganas di area leher rahim.

Dr. Flavia Bustreo, Asisten Direktur WHO untuk kesehatan keluarga, wanita, dan anak-anak, menyatakan bahwa laporan kesehatan dunia mencatat sekitar setengah juta wanita meninggal akibat kanker serviks setiap tahunnya. Sebagian besar kematian ini terjadi di negara berkembang.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan wanita perlu dilakukan sejak dini untuk mendeteksi kemungkinan adanya pertumbuhan sel kanker pada payudara, ovarium, atau leher rahim. Menurut Dr. Bustreo, deteksi dini adalah salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan wanita.

3. Stres dan Depresi

Berdasarkan survei terbaru dari American Psychological Association, stres adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dialami wanita. Dalam kondisi yang lebih serius, stres ini dapat berujung pada depresi.

National Center for Health Statistics menyebutkan bahwa wanita memiliki risiko dua kali lipat lebih besar untuk mengalami depresi dibandingkan pria. Ini menunjukkan bahwa penyakit ini lebih sering menyerang wanita daripada pria.

Deborah Serani, PsyD, penulis buku Depression in Later Life, berpendapat bahwa faktor biologis tubuh wanita menjadikannya lebih rentan terhadap depresi. Perubahan hormon yang terjadi setiap bulan, saat melahirkan, serta sebelum dan setelah menopause, turut berperan dalam meningkatkan risiko stres dan depresi pada wanita.

4. Kesehatan Reproduksi

Perbedaan dalam anatomi, bentuk, dan organ reproduksi pada wanita menjadi salah satu alasan mengapa masalah kesehatan perempuan sering menjadi topik pembicaraan. Banyak wanita melaporkan berbagai gejala yang muncul saat menstruasi, seperti pendarahan yang lebih sedikit dari biasanya atau perubahan jadwal haid.

Menurut informasi dari WHO, masalah reproduksi dan kesehatan seksual mencakup sepertiga dari seluruh isu kesehatan wanita yang berusia 15-44 tahun. Seks yang tidak aman menjadi salah satu faktor risiko utama terhadap penyakit menular seksual di kalangan wanita.

Selain itu, kodrat wanita yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan membuat mereka lebih rentan mengalami masalah kesehatan, baik di area reproduksi maupun di bagian tubuh lainnya.

5. Masalah Pasca Melahirkan

Perubahan fisik dan hormonal yang dialami selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan wanita, seperti tekanan darah tinggi dan kekurangan zat besi.

Oleh karena itu, selama masa kehamilan, dokter biasanya melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan kesejahteraan ibu dan janin. Dokter juga sering menyarankan agar ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup dan menjalani langkah pencegahan dengan menerima imunisasi yang diperlukan.

Penting untuk menyadari bahwa masalah kesehatan wanita yang sering terjadi memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan sistem kesehatan. Melalui pemeriksaan kesehatan rutin, edukasi tentang kesehatan reproduksi, dan dukungan mental yang baik, wanita dapat mengurangi risiko berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Itulah penjelasan mengenai beberapa masalah kesehatan wanita yang sering terjadi yang harus di pahami.