CMMA BLOG News | Inilah Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Harus Diperhatikan

Inilah Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Harus Diperhatikan

Ciri-ciri gula darah tinggi merupakan topik yang penting untuk diperhatikan, terutama di era modern ini ketika pola makan dan gaya hidup seringkali tidak sehat. Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2. Banyak yang belum paham mengenai ciri-ciri gula darah tinggi ini.

Mengetahui ciri-ciri ini adalah hal awal yang penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Dengan pemahaman yang baik tentang tanda-tanda gula darah tinggi, maka dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh dan kualitas hidup yang lebih baik.

1. Sering Kencing

Ciri-ciri gula darah tinggi yang pertama adalah seringnya buang air kecil. Kondisi gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ginjal berusaha keras untuk mengeluarkan glukosa dari dalam tubuh.

Proses ini terjadi karena ginjal berfungsi sebagai salah satu organ vital yang membantu menyaring darah dan mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan melalui urine. Dalam keadaan normal, ginjal akan menyaring glukosa dan mengembalikannya ke dalam sirkulasi darah.

Namun, saat kadar gula darah meningkat pesat, ginjal tidak mampu menyerap semua glukosa yang ada. Akibatnya, glukosa akan terbuang melalui urine, sehingga penderita diabetes mengalami peningkatan frekuensi kencing.

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka bisa mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing setiap hari. Hal ini tentu menjadi masalah serius dan membutuhkan perhatian medis untuk mencegah dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.

2. Penurunan Berat Badan

Salah satu dampak serius dari tingginya kadar gula darah adalah penurunan berat badan yang signifikan. Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, hormon insulin, yang seharusnya membantu mengangkut glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, menjadi tidak efektif.

Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak dapat mengambil glukosa yang dibutuhkan untuk memproduksi energi, sehingga tubuh tidak mendapatkan pasokan energi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi. Untuk mengatasi kekurangan energi ini, tubuh mulai mencari sumber alternatif, dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memecah protein dari otot.

Proses ini tidak hanya mengurangi massa otot, tetapi juga menyebabkan penurunan berat badan yang drastis. Penderita mungkin merasa lemas dan kehabisan energi, sehingga kondisi ini memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

3. Rasa Lapar Berlebihan

Diabetes juga ditandai dengan rasa lapar yang berlebihan, yang merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh penderita. Ketika kadar gula darah menurun, tubuh berasumsi bahwa ia belum mendapatkan asupan makanan yang cukup, meskipun penderita mungkin telah makan sebelumnya.

Ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak menerima glukosa yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Akibatnya, otak mengirimkan sinyal rasa lapar yang lebih kuat, mendorong penderita untuk mencari makanan, terutama makanan yang kaya akan karbohidrat dan glukosa.

Rasa lapar yang terus-menerus ini bisa sangat mengganggu, menyebabkan penderita merasa tidak nyaman dan terus menerus mencari makanan. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengelola asupan makanan mereka dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah.

4. Kulit Bermasalah

Salah satu gejala yang dapat mengindikasikan adanya diabetes adalah munculnya masalah pada kulit, seperti gatal yang disebabkan oleh kulit yang kering. Selain itu, perubahan warna kulit juga bisa terjadi, dengan area sekitar leher atau ketiak menjadi lebih gelap.

Kondisi ini tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

5. Penyembuhan Lambat

Luka, infeksi, atau memar yang tidak kunjung sembuh dengan cepat bisa jadi merupakan indikasi adanya diabetes. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah akibat tingginya kadar glukosa yang beredar di dalam tubuh.

Ketika glukosa dalam jumlah berlebih mengelilingi pembuluh darah dan arteri, hal ini dapat mengganggu fungsi normal sistem peredaran darah. Salah satu dampak dari kerusakan ini adalah berkurangnya efisiensi sel progenitor endotel yang seharusnya membantu proses penyembuhan di lokasi cedera.

Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri gula darah tinggi. Pada penjelasan di atas padi terdapat lima ciri ciri yang bisa diperhatikan. Jika mengalami ciri-ciri seperti di atas sebaiknya segera cek gula darah tinggi ke layanan kesehatan agar hasilnya lebih jelas.