Bau badan tak hanya menurunkan kepercayaan diri tapi juga mengganggu orang-orang di sekitar kita. Masalahnya, bau badan bisa muncul pada saat yang tak terduga, seperti saat tegang menghadapi presentasi atau memakai bahan pakaian tertentu. Pertanyaannya, mengapa seseorang bisa mengalami bau badan dalam berbagai kondisi?
Secara alami, di permukaan kulit kita terdapat beberapa bakteri. Bau badan (bromhidrosis) sebenarnya bisa terjadi ketika bakteri di permukaan kulit tadi bertemu dengan keringat yang komposisinya adalah air, garam, dan lemak, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Saat seseorang masuk masa puber, terjadi peningkatan hormon androgen. Baik pria maupun wanita mempunyai hormon androgen walapun jumlahnya tidak sama. Sehingga, masalah bau badan ini tidak memandang jenis kelamin. Hormon androgen ini tidak aktif sampai masa pubertas. Itu sebabnya, bau badan tidak muncul saat kita masih kecil, seberapa banyak pun kita berkeringat.
Apa yang membuat bau badan semakin menyengat?
Bau badan yang muncul pada tubuh kita juga akan diperburuk dengan hal-hal berikut:
- Olahraga berat
- Cuaca hangat atau panas
- Kelebihan berat badan
- Perubahan hormon
- Kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit hati, atau penyakit ginjal
- Beberapa obat, seperti antidepresan
- Makanan berlemak, berminyak, atau berbau tajam seperti bawang putih, kari, dan bawang bombay dapat meresap melalui pori-pori dan menyebabkan bau badan
Perubahan hormon seperti apa yang menimbulkan bau badan?
Naik turunnya kadar hormon saat menopause dapat menyebabkan keringat berlebih, yang berisiko menimbulkan bau badan. Sejumlah wanita juga merasakan adanya perbedaan aroma tubuh saat hamil dan menstruasi. Tak hanya itu, riset juga menunjukkan adanya perubahan bau badan saat wanita mengalami ovulasi, yang menyebabkan pria lebih tertarik.
Apakah konsumsi kemangi bisa mengurangi bau badan?
Daun kemangi memiliki senyawa antiseptik dan antibakteri yang bisa digunakan sebagai penghilang bau badan. Caranya adalah dengan minum air rebusan daun kemangi maupun dimakan secara langsung sebagai lalap. Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut akan khasiatnya.
Bagaimana dengan faktor genetis?
Dalam laman Scientific American, sebuah riset menunjukkan bahwa mereka yang memiliki bau badan biasanya memiliki gen ABCC11. Mereka yang kekurangan gen ini biasanya memiliki kotoran telinga yang cenderung kering, juga lebih sedikit memiliki zat kimia di ketiak yang biasa menjadi makanan bakteri penyebab bau badan.
Menariknya, hanya 2% orang Eropa yang kekurangan gen ini, sementara sebagian besar orang Asia Timur dan hampir semua orang Korea kekurangan gen ini!
Dapatkah bau badan dihilangkan?
Deodoran merupakan salah jalan keluar dari bau badan, yang paling banyak digunakan orang. Sayangnya, tak semua orang bisa menggunakan deodoran. Ada yang tidak suka atau risih, takut terkena kanker, kulitnya sensitif, dan alasan-alasan lainnya. Solusinya, adalah menggunakan bahan alami.