CMMA BLOG News | Penyebab Bayi Tidak Mau Tidur Saat Malam Hari, Ternyata Rasa Lapar Salah Satu Pemicunya

Penyebab Bayi Tidak Mau Tidur Saat Malam Hari, Ternyata Rasa Lapar Salah Satu Pemicunya

Tidur malam yang nyenyak adalah impian setiap orang tua, namun seringkali dihadapkan pada kenyataan bahwa bayi mereka tidak mau tidur saat malam hari. Hal ini dapat menjadi tantangan yang membingungkan dan melelahkan, baik bagi bayi maupun orang tua. Ada berbagai penyebab bayi tidak mau tidur saat malam hari.

Bagi orang tua baru yang sedang merasakan seperti ini, maka bisa simak uraian dibawah ini mengenai penyebab bayi tidak mau tidur saat malam hari. Dengan memahami penyebab ini sangat penting agar orang tua dapat mencari solusi yang tepat dan membantu bayi tidur lebih baik di malam hari.

1. Belum Memahami Siang dan Malam

Penyebab bayi tidak mau tidur saat malam hari yang pertama ini bisa jadi si bayi tidak paham siang dan malam. Bayi yang baru lahir sering kali mengalami kesulitan dalam mengenali perbedaan antara siang dan malam.

Hal ini disebabkan oleh perkembangan sistem saraf dan jam biologis yang belum sepenuhnya matang. Pada fase awal kehidupannya, bayi cenderung memiliki pola tidur yang terbalik.

2. Rasa Lapar

Bayi yang masih menyusui memiliki kebutuhan nutrisi yang cukup tinggi, dan mereka perlu makan dengan frekuensi yang lebih sering. Ini terutama terjadi karena ASI, yang merupakan sumber utama gizi bagi bayi, dicerna dengan cepat oleh sistem pencernaan mereka yang masih berkembang.

Ketika bayi merasa lapar, mereka bisa menjadi rewel, cemas, dan kesulitan untuk tidur. Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sedang lapar cukup bervariasi. Beberapa di antaranya termasuk menjilat-jilat bibir mereka, menggerakkan kepala ke arah payudara atau botol susu, serta mengepalkan tangan dengan kuat.

3. Ketidaknyamanan Fisik

Bayi dapat merasakan ketidaknyamanan fisik akibat berbagai alasan, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku mereka. Beberapa penyebab ketidaknyamanan ini termasuk sakit, proses tumbuh gigi, pilek, atau bahkan masalah pencernaan seperti kembung.

Gejala yang muncul bisa sangat bervariasi, mulai dari tangisan yang terus-menerus, kesulitan tidur, hingga perubahan pola makan. Jika ada kecurigaan bahwa bayi sedang mengalami sakit, seperti demam atau gejala lain yang tidak biasa, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Kecemasan Perpisahan

Pada usia sekitar 7 hingga 10 bulan, bayi sering mengalami apa yang dikenal sebagai kecemasan perpisahan. Dalam fase ini, mereka mulai merasa tidak nyaman dan gelisah ketika ditinggal jauh dari orang tua atau pengasuhnya.

Perasaan ini bisa menyebabkan bayi menjadi rewel dan cemas, terutama saat waktu tidur tiba. Kecemasan perpisahan ini merupakan bagian dari perkembangan emosional bayi, di mana mereka mulai menyadari bahwa orang-orang terdekat bisa pergi jauh dari mereka.

Untuk membantu bayi merasa lebih tenang, orang tua bisa memberikan penghiburan ekstra, seperti membacakan cerita atau membiarkan mereka memiliki benda kesayangan untuk tidur.

5. Terlalu Banyak Stimulasi

Terlalu banyak stimulasi dari berbagai aktivitas atau interaksi sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan tidur pada bayi. Situasi ini sering kali muncul ketika bayi terlibat dalam permainan yang sangat aktif atau terpapar suara bising menjelang waktu tidur.

Saat bayi mengalami over stimulasi, sistem saraf mereka bisa menjadi terlalu terjaga, sehingga sulit untuk merasa tenang dan nyaman saat ingin tidur.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan menjelang waktu tidur. Mengurangi aktivitas yang terlalu merangsang dan menciptakan lingkungan yang damai dapat membantu bayi lebih mudah beralih ke fase tidur.

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab bayi tidak mau tidur saat malam hari. Pada penjelasan di atas tadi terdapat lima pemicu yang menyebabkan bayi tidak mau tidur ketika malam hari tiba.